Trigatra, Pancagatra dan Astagatra
1. Pancagatra (Gatra Sosial):
Pancagatra atau gatra social adalah aspek-aspek kehidupan nasional
yang menyangkut kehidupan dan pergaulan hidup manusia dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan ikatan-ikatan,
aturan-aturan dan norma-norma tertentu.
2. Pancagatra atau gatra Sosial:
Gatra Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya, Pertahanan dan
Keamanan. Kelima gatra Sosial tersebut mengandung unsur-unsur yang
bersifat dinamis. Tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia selalu ditujukan pada kelima gatra Sosial
tersebut. Dan oleh karena itu penanggulangannya adalah dengan upaya
meningkatkan ketahanan dalam gatra ideology,
politik, ekonomi, social budaya, pertahanan dan keamanan secara utuh
menyeluruh dan terpadu. Kualitas Pancagatra dalam kehidupan nasional
Indonesia tersebut secara terintegrasi serta dalam interaksinya dengan
Trigatra mencerminkan tingkat Ketahanan Nasional Indonesia.
3. HUBUNGAN ANTAR GATRA DALAM ASTAGATRA
Antara Trigatra dan Pancagatra serta antar gatra itu sendiri
terdapat hubungan timbal balik yang erat yang dinamakan korelasi dan
interdependensi, dalam arti bahwa:
(1) Ketahanan Nasional pada
hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan Negara di dalam
mendayagunakan secara optimal gatra Alamiah (Trigatra) sebagai modal
dasar untuk penciptaan kondisi
dinamis yang merupakan kekuatan dalam
penyelenggaraan kehidupan nasional (Pancagatra).
(2) Ketahanan nasional
adalah suatu pengertian holistic, yaitu suatu tatanan yang utuh,
menyeluruh dan terpadu, dimana terdapat saling hubungan antar gatra
didalam keseluruhan kehidupan nasional (Astagatra).
(3) Kelemahan di
salah satu gatra dapat mengakibatkan kelemahan di gatra lain dan
mempengaruhi kondisi secara keseluruhan sebaliknya kekuatan dari salah
satu atau beberapa gatra dapat didayagunakan untuk memperkuat gatra
lainnya yang lemah, dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan.
(4)
Ketahanan Nasional Indonesia bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan
segenap gatranya, melainkan suatu resultante keterkaitan yang
integrative dari kondisi-kondisi dinamik kehidupan bangsa di
bidang-bidang ideology, politik, ekonomi, social budaya, pertahanan dan
keamanan.
Selanjutnya hubungan antar gatra, dikemukakan seperti uraian
berikut:
(1) Gatra geografi, Karakter geografi sangat mempengaruhi
jenis, kualitas dan persebaran kekayaan alam dan sebaliknya kekayaan
alam dapat mempengaruhi karakter geografi.
(2) Antara Gatra Geografi dan
Gatra Kependudukan; Bentuk-bentuk kehidupan dan penghidupan serta
persebaran penduduk sangat erat kaitannya dengan karakter geografi dan
sebaliknya karakter geografi mempengaruhi kehidupan dari pendudukanya.
(3) Antara Gatra Kependudukan dan Gatra Kekayaan Alam; Kehidupan dan
penghidupan pendudukan dipengaruhi oleh jenis, kualitas, kuantitas dan
persebaran kekayaan alam, demikian pula sebaliknya jenis, kualitas,
kuantitas dan persebaran kekayaan alam dipengaruhi oleh faktor-faktor
kependudukan khususnya kekayaan alam yang dapat diperbaharui. Kekayaan
alam mempunyai manfaat nyata jika telah diolah oleh penduduk yang
memiliki kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
(4) Hubungan
Antar gatra Dalam Pancagatra; Setiap gatra dalam Pancagatra memberikan
kontribusi tertentu pada gatra-gatra lain dan sebaliknya setiap gatra
menerima kontribusi dari gatra-gatra lain secara terintegrasi.
(i) Antara Gatra Ideologi dengan Gatra Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya, Pertahanan dan Keamanan, dalam
arti ideologi sebagai falsafah bangsa dan landasan idiil negara
merupakan nilai penentu bagi kehidupan nasional yang meliputi seluruh
gatra dalam Pancagatra dalam memelihara kelangsungan hidup bangsa dan
pencapaian tujuan nasional.
(ii) Antara Gatra Politik dengan Gatra Ideologi, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan dan Keamanan; Berarti
kehidupan politik yang mantap dan dinamis menjalankan kebenaran
ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk pengembnagan ekonomi,
sosial budaya, pertahanan dan keamanan. Kehidupan politik bangsa
dipengaruhi oleh bermacam hal yang satu dengan yang lainnya saling
berkaitan. Ia dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan dan kesadaran
politik, tingkat kemakmuran ekonomi, ketaatan beragama, keakraban sosial
dan rasa keamanannya.
(iii) Antara Gatra Ekonomi dengan Gatra Ideologi, Politik, Sosial Budaya, Pertahanan dan Keamanan; Berarti kehidupan ekonomi
yang tumbuh mantap dan merata, akan menyakinkan kebenaran ideologi yang
dianut, mendinamisir kehidupan politik dan perkembangan sosial budaya
serta mendukung pengembangan Pertahanan dan Keamanan. Keadaan ekonomi
yang stabil, maju dan merata menunjang stabilitas dan peningkatan
ketahanan aspek lain.
(iv) Antara Gatra Sosial Budaya dengan Gatra Ideologi, Politik, Ekonomi, Pertahanan dan Keamanan; Dalam arti kehidupan sosial budaya yang serasi, stabil, dinamis, berbudaya dan berkepribadian, akan menyakinkan kebenaran
ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk kehidupan politik yang
berbudaya, kehidupan ekonomi yang tetap mementingkan kebersamaan serta
kehidupan pertahanan dan keamanan yang menghormati hak-hak individu.
Keadaan sosial yang terintegrasi secara serasi, stabil, dinamis,
berbudaya dan berkepribadian hanya dapat berkembang di dalam suasana
aman dan damai. Kebesaran dan keseluruhan nilai sosila budaya bangsa
mencerminkan tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional baik fisik
materiik maupun mental spritual. Keadaan sosial yang timpang dengan
kontradiksi di berbagai bidang kehidupan memungkinkan timbulnya
ketegangan sosial yang dapat berkembang menjadi gejolak sosial.
(v) Antara Gatra Pertahanan dan Keamanan dengan Gatra Ideologi, Politik, Ekonomi dan Sosial Budaya; Dalam
arti kondisi kehidupan pertahanan dan keamanan yang stabil dan dinamis
akan meyakinkan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk
pengembangan kehidupan politik, ekonomi dan sosial budaya. Keadaan
pertahanan dan keamanan yang stabil, dinamis, maju dan berkembnag di
seluruh aspek kehidupan akan memperkokoh dan menunjang kehidupan
ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya.
Astagatra Dalam Pendekatan Kesejahteraan dan Keamanan, Peranan
tiap-tiap gatra untuk kesejahteraan dan keamanan tergantung dari sifat
masing-masing gatra, yakni:
(1) Gatra Alamiah mempunyai peranan sama
besar baik untuk kesejahteraan maupun untuk keamanan.
(2) Gatra
Ideologi, Politik dan Sosial Budaya mempunyai peranan sama besar untuk
kesejahteraan dan keamanan.
(3) Gatra Ekonomi relatif mempunyai peranan
lebih besar untuk kesejahteraan dari pada peranan untuk keamanan.
(4)
Gatra Pertahanan dan Keamanan relatif mempunyai peranan lebih besar
untuk keamanan dari pada peranan untuk kesejahteraan.
4. Keterkaitan Antargatra Dalam Tannas dan Ketahanan Gatra Tannas
Pengelompokan bidang kehidupan bangsa Indonesia dibuat dalam 8 kelompok gatra (model) bidang kehidupan. Kedelapan gatra tersebut (Astagatra) dibagi dalam dua kelompok, yaitu trigatra (geografi, sumber kekayaan alam, dan demografi) dan pancagatra (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam).Gatra-gatra tersebut dapat dibedakan secara teoretik tetapi tidak bisa dipisahkan karena keterkaitan yang kuat satu sama lain. Oleh karena itu, astagatra ini harus dilihat secara holistik dan integral (bulat utuh menyeluruh).
Trigatra bersifat statis dan Pancagatra bersifat dinamis. Trigatra merupakan modal dasar untuk meningkatkan Pancagatra. Kelemahan di dalam satu gatra dapat mempengaruhi gatra yang lain dan sebaliknya meningkatnya kekuatan pada salah satu gatra dapat meningkatkan gatra yang lain (sinergi).
Tannas pada hakikatnya adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan. Dalam rangka itu, peranan gatra terhadap kondisi kesejahteraan dan keamanan sebagai berikut.
Pengelompokan bidang kehidupan bangsa Indonesia dibuat dalam 8 kelompok gatra (model) bidang kehidupan. Kedelapan gatra tersebut (Astagatra) dibagi dalam dua kelompok, yaitu trigatra (geografi, sumber kekayaan alam, dan demografi) dan pancagatra (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam).Gatra-gatra tersebut dapat dibedakan secara teoretik tetapi tidak bisa dipisahkan karena keterkaitan yang kuat satu sama lain. Oleh karena itu, astagatra ini harus dilihat secara holistik dan integral (bulat utuh menyeluruh).
Trigatra bersifat statis dan Pancagatra bersifat dinamis. Trigatra merupakan modal dasar untuk meningkatkan Pancagatra. Kelemahan di dalam satu gatra dapat mempengaruhi gatra yang lain dan sebaliknya meningkatnya kekuatan pada salah satu gatra dapat meningkatkan gatra yang lain (sinergi).
Tannas pada hakikatnya adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan. Dalam rangka itu, peranan gatra terhadap kondisi kesejahteraan dan keamanan sebagai berikut.
1. Ada gatra yang sama besar peranannya untuk kesejahteraan dan keamanan.
2. Ada gatra yang lebih besar peranannya untuk kesejahteraan daripada keamanan.
3. Ada gatra yang lebih besar peranannya untuk keamanan daripada kesejahteraan.
2. Ada gatra yang lebih besar peranannya untuk kesejahteraan daripada keamanan.
3. Ada gatra yang lebih besar peranannya untuk keamanan daripada kesejahteraan.
Trigatra, ideologi, politik peranannya sama besar dalam
kesejahteraan dan keamanan. Gatra Ekonomi, sosial budaya lebih besar
untuk kesejahteraan daripada keamanan. Hankam lebih besar untuk
kesejahteraan keamanan daripada kesejahteraan. Tannas merupakan resultan
(hasil) dari ketahanan masing-masing aspek kehidupan (gatra).
TRI GATRA
Kelompok gatra alamiah adalah
1. Geografi,
2. Kekayaan alam
3. Demografi (kependudukan)
1. Geografi,
2. Kekayaan alam
3. Demografi (kependudukan)
PANCA GATRA
Kelompok gatra sosial adalah:
1. Ideologi
1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial Budaya
5. Hankam
Kedelapan aspek tersebut masing-masing berhubungan, kait-mengait utuh
menyeluruh membentuk tata laku sistem kehidupan nasional. Pembidangan
kehidupan nasional sebanyak delapan adalah kesepakatan bangsa Indonesia,
para ahli dari negara lain membaginya tidak hanya delapan bidang
kehidupan, tetapi bisa kurang atau lebih. Hal ini tergantung pada latar
belakang dan visi masing-masing tentang kehidupan nasional tersebut.3. Ekonomi
4. Sosial Budaya
5. Hankam
Demikianlah Hubungan/Korelasi antara Trigatra dan Pancagatra dalam konsep Astagatra.
Thank You :)x
anjay mate
BalasHapusyang singkat gk adakah zeyeng?
BalasHapus